1. Materi Bersifat Diskontinyu
(Oleh Demokritus)
Jika suatu materi dipotong-potong, akan diperoleh bagian terkecil yang tidak mungkin dibagi
lagi (disebut atomos)
2. Materi Bersifat Kontinyu
(Oleh Aristoteles)
Jika suatu materi dipotong-potong, maka bagian yang terkecilpun masih dapat dipotong-potong
lagi sebanyak yang diinginkan.
Jadi menurut Aristoteles, atomos itu tidak ada.
Sekarang terbukti bahwa pendapat Demokritus yang tepat, tapi banyak orang menganggap
Aristoteles lebih benar sehingga menghambat perkembangan ilmu tentang materi (Kimia).
3. Teori Atom Dalton
Thomson mengemukakan model atom baru setelah ia menemukan elektron lewat eksperimen
Tabung Sinar Katoda.
Tabung sinar katoda adalah sebuah tabung kaca yang dikeluarkan udara di dalamnya (menjadi
hampa/tekanan udara rendah) dan diberi elektroda positif (anoda) dan elektroda negatif
(katoda) maka suatu sinar akan muncul dari katoda setelah diberi aliran listri bertegangan tinggi
(voltase tinggi).
Jadi sinar katoda terbentuk jika tekanan udara rendah dan tegangan listrik tinggi.
No.
|
Hasil Pengamatan
|
Kesimpulan
|
1.
|
Sinar Katoda mampu memutar kincir kecil
|
Sinar katoda terdiri atas partikel yang
mempunyai massa
|
2.
|
Sinar katoda menjauhi muatan negatif
|
Sinar katoda bermuatan negatif
|
3.
|
Sinar katoda dihasilkan oleh semua
materi elektroda negatif (katoda)
|
Semua atom unsur mengandung partikel
sinar katoda
|
Oleh Thomson, sinar katoda dinamakan elektron.
Menurut Thomson, elektron adalah partikel dasar (subatomik) yang ada pada SEMUA atom
unsur. Dan elektron-elektron yang tersebar dalam atom seperti kismis tersebar dalam roti
kismis (sehingga kadang disebut model atom Roti Kismis).
Model Atom Thomson:
|
Gambar model atom Thomson (source: www.ilmukimia.org) |
Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif
sehingga atom bersifat netral
5. Model Atom Rutherford
Rutherford mengemukakan model atom baru berdasarkan
eksperimen hamburan sinar alpha
Sinar alfa (α) adalah partikel bermassa dan bermuatan positif dan bergerak dengan kecepatan
mendekati
kecepatan cahaya.
No.
|
Hasil Pengamatan
|
Kesimpulan
|
1.
|
Sebagian besar sinar alfa mampu
menembus lempeng logam tipis
|
Sebagian besar atom berupa ruang hampa
|
2.
|
Sebagian kecil berkas sinar alfa
dibelokkan
|
Sinar alfa mendekati bagian atom yang
bermuatan positif dan mengalami gaya tolak-menolak
|
3.
|
Ada sangat sedikit berkas sinar alfa
yang dipantulkan kembali
|
Karena tepat mengarah pada bagian inti
atom yang bermuatan positif dan sangat pejal
|
Jadi menurut Rutherford:
- Sebagian besar atom berupa ruang hampa
- Inti atom terletak di pusat atom dan mempunyai muatan positif
- Sebagian besar massa atom terletak pada inti atom
- Elektron beredar mengelilingi inti pada jarak tertentu/lintasan tertentu yang disebut orbit (seperti bulan mengelilingi bumi)
Model Atom Rutherford:
|
Gambar model atom Rutherford (source: about-physic.blogspot.co.id) |
Dari hasil pengukuran, panjang jari-jari atom adalah 10
-8 cm
sedangkan panjang jari-jari inti atom adalah 10
-11 cm
|
elektron akan jatuh ke inti akibat gaya tarik-menarik (source: chemistry.tutorvista.com) |
Belakangan ada beberapa ahli ilmu kimia yang menganggap bahwa model atom Rutherford tidak terlalu tepat, alasannya jika inti atom bermuatan positif sedangkan elektron bermuatan negatif, pasti ada gaya tarik-menarik yang menyebabkan jarak elektron dengan inti makin lama makin kecil dan akhirnya elektron akan jatuh ke inti.
6. Model Atom Bohr
Niels Bohr mengemukakan model atom baru untuk menjawab mengapa atom tetap mempunyai
elektron dan ruang hampa tanpa jatuh ke inti.
Dari hasil pengamatan pada
spektrum cahaya dari beberapa unsur, Bohr menyimpulkan bahwa
lintasan/orbit elektron mengelilingi inti atom bukan hanya 1 buah tapi ada 7 buah lintasan yang
kemudian disebut sebagai tingkat energi atau
kulit atom.
Nama tingkat energi elektron (kulit atom):
- Tingkat energi pertama (n=1) disebut kulit K
- Tingkat energi kedua (n=2) disebut kulit L
- Tingkat energi ketiga (n=3) disebut kulit M
- Tingkat energi keempat (n=4) disebut kulit N
- Tingkat energi kelima (n=5) disebut kulit O
- Tingkat energi keenam (n=6) disebut kulit P
- Tingkat energi ketujuh (n=7) disebut kulit Q
Menurut Bohr, selama sebuah elektron mengelilingi atom tetap pada lintasannya, maka elektron
itu tidak akan kehilangan energi (disebut dalam keadaan stasioner) sehingga elektron TIDAK
mendekati inti atom.
Jika sebuah elektron menyerap energi (misalnya energi panas) maka elektron akan pindah ke
lintasan lebih tinggi (pindah ke kulit yang lebih jauh dari inti misal dari kulit M ke kulit Q) disebut
keadaan eksitasi.
Sebaliknya, jika elektron melepas energi (berupa energi cahaya) maka elektron akan pindah
mendekati inti atom (misal dari kulit L ke kulit K) disebut keadaan relaksasi.
(note: dalam soal-soal, perpindahan kulit yang ditanyakan adalah perpindahan yang jaraknya
paling jauh/besar)